Creamlin blog. Pernah suatu ketika ustadz Abdurrahman Muhammad mengisi kajian, setelah selesai beliau melihat dua orang yang sedang duduk-duduk. Kemudian ada salah satu orang diantara mereka kehausan dan izin mau meninggalkankan majelis. Dan kebetulan satu temannya lagi membawa air botol dan menawarinya untuk minum.
Melihat botol yang sudah berkurang airnya itu, orang yang kehausan menolak minum dan meninggalkannya.
Melihat kejadian itu, ustadz Abdurrahman Muhammad langsung bergegas menuju mereka dan memanggil orang yang kehausan untuk duduk kembali. Lalu duduklah mereka…
Kemudian ustadz Abdurrahman izin meminta air dalam botol itu dan meminumnya.. lalu orang tersebut juga diminta untuk minum.
Maka habislah air dalam botol itu digilir mereka bertiga..
Ustadz Abdurrahmah Muhammad kemudian menasehati; Bagaimana mungkin kita bisa berkasih sayang dan menjalin ukhuwah jika perkara sepele seperti ini saja merasa jijik karena bekas saudaranya atau seorang istri yang jijik memakai bekas piring suami dan anaknya, atau anak yang jijik memakai bekas gelas orang tua yang baru dipakai.
Kemudian beliau membawakan kisah indah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum bareng dengan Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu.. **
** Hadis yang dimaksud adalah:
Abu Hurairah adalah shahabat Nabi yang sangat miskin tetapi amat banyak ilmunya dan kuat hafalannya. Dia sering mengalami kelaparan.
Pada suatu hari ketika Abu Hurairah sednag duduk di jalan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammelewatinya dan tersenyum melihatnya. Beliau sangat mengerti akan penderitaan Abu Hurairah. Karenanya, berkatalah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, “Yaa Aba Hirr!” Abu Hurairah menjawab, “Labbaika, yaa Rasulullah(aku datang memenuhi panggilanmu, wahai Rasulullah).” beliau berkata, “Ikutilah aku!”
Maka Abu Hurairah mengikuti Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam sampai ke rumahnya. Kemudian beliau mengizinkannya masuk. Di sana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menemukan segelas susu. Beliau bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?” Istrinya menjawab, “Dari Fulan, ia menghadiahkannya untukmu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!”“Labbaika, yaa Rasulullah,” jawabnya. “Pergilah dan panggil ahlush shuffah.”
Ahlush shuffah adalah sekumpulan sahabat yang tinggal di masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena tidak punya harta dan keluarga (di kota Madinah, red.). Abu Hurairah merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu agar kekuatannya yang hilang bisa kembali. Nanti, jika ahlush shuffah datang, tentu Abu Hurairah yang akan melayani mreka. Ia khawatir jika tidak kebagian.
Namun Abu Hurairah tidak mau menentang perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Abu Hurairah segera memanggil ahlush shuffah. Mereka pun datang ke rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” “Terimalah ini dan bagikan kepada mereka!” Maka Abu Hurairah memberikan gelas berisi susu itu kepada orang pertama. Orang itu meminumnnya sampai puas.
Kemudian gelas tersebut dikembalikan kepada Abu Hurairah. Lalu diberikan lagi kepada orang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya hingga semua merasa puas. Sungguh menakjubkan! Gelas itu pun diterima kembali oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian tersenyum kepada Abu Hurairah dan berkata, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” Sekarang tinggal aku dan kamu.” “Benar, wahai Rasulllah.” “Duduklah dan minum!”
Maka Abu Hurairah duduk dan minum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terus memerintahkannya minum sampai Abu Hurairah berkata, “Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi dalam perutku.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berikan kepadaku gelas itu.” Beliau memuji Allah dan bersyukur lalu membaca, “Bismillah,” dan meminum sisa susu itu. (Bukhari, no. 6087)
Sumber : pengusaha muslim