Menyikapi Peralihan Tahun Baru I sudah menjadi hal yang biasa setiap orang untuk merayakan setiap datang nya tahun baru baik tahun Hijriah dan tahun Masehi. Walaupun kegiatan tersebut tidak diketahui dasar melakukan nya walaupun hanya ikut-ikutan saja.
Namun sebaiknya kegiatan memperingati tahun baru menyerupai suatu kaum yang akan menjadikan kita termasuk golongan orang tersebut. Sebagai orang muslim yang terpenting atas perubahan waktu, zaman, dan tahun adalah menjadikan diri menjadi lebih baik. Dalam perkara urusan akherat dan perkara hal kedunian kita.
Hal tersebut menjadi penting karena hal tersebut tujuan utama dari pada merayakan nya yang tidak ada ketentuan dalam prilaku orang soleh terdahulu.
Sebagai contoh saja Menyikapi Peralihan Tahun Baru dalam urusan agama sebagi berikut :
1. Berapa banyak buku Agama yang sudah dibaca untuk memperdalam agama
2. Berapa banyak Hapalan Al-qur’an dalam tahun yang sudah dilewati
3. Berapa peningkatan amal ibadah selama tahun lalu
4. Berapa nilai sedekah yang sudah dikeluarkan
5. Berapa kali berkunjung kerumah Orang Tua
6. Dan masih banyak lagi perihal Agama yang perlu menadi prioritas
Dalam hal perkara dunia
1. Berapa peningkatan penghasilan anda
2. Kepemilikan Asset
3. Relasi
4. Kegiatan social
5. Berapa kali liburan bersama keluarga
Mungkin masih banyak perioritas yang sudah anda rencanakan yang sudah tercapai dan belum tercapai. Dengan Menyikapi Peralihan Tahun Baru yang benar hal tersebut menjadi evaluasi untuk menjadi lebih baik. Dan yang terpenting terbiasa dengan hal yang baik-baik karena adanya perioritas amal yang akan dikerakan.
Semoga artikel Menyikapi Peralihan Tahun Baru menajadi sumber tambahan dalam menghadapi Peralihan Tahun Baru.
