Creamlin Blog. Ada pernyataan seorang ustad di TV yang memberikan pernyataan bahwa bahwa Nabi Muhammad SAW Tercinta tidak dijmin masuk surga dengan beralasan hadits ini
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ لا يُدْخِلُ أَحَدًا الجَنَّةَ عَمَلُهُ
قَالُوا: وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «وَلا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ»
“Tidak ada seorangpun yang dimasukan surga oleh amalnya.”
Para sahabat bertanya, “Termasuk anda, wahai Rasulullah?”
“Termasuk saya, hanya saja Allah meliputiku dengan ampunan dan rahmatnya.” (HR. Bukhari 6467, Ahmad 15236).
Menurut hemat penulis hal ini merupakan pemahaman yang tidak benar bagaimana tidak, Nabi SAW pada hadits ini ingin mengajarkan kepad kita bahwa dilarang untuk berbangga terhadap amal yang sudah dikerjakan. Karena amal yang dilakukan seyogyanya dilakukan untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah.
Sangat banyak dalil yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dijamin masuk surga. Baik dalil al-Quran maupun hadis. Berikut diantaranya,
Firman Allah,
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا (1) لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا (2) وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) kemenangan yang nyata, Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (QS. Al-Fath: 1 – 3).
Allah memberi jaminan mengampuni semua dosa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah lewat dan yang akan datang. Jaminan ini diberikan oleh Allah ketika beliau masih hidup, bersamaan dengan Allah berikan kepada beliau kemenangan yang nyata.
Allah juga berfirman,
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا. ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا
Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui. (QS. An-Nisa: 69 – 70)
Berdasarkan ayat ini siapapun yang termasuk nabi, dia dijamin masuk surga karena mereka sudah dijamin mendapatkan kenikmatan . Tentu saja Nabi Muhammadshallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk di dalamnya, karena beliau nabi terbaik.
Allah SWT juga memberikan telaga kautsar disurga sebagai bukti bahwa Rasulullah sudah dijamin sebagaimana Nya
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
”Sesunguhnya Aku berikan kepadamu al-Kautsar.”
Mengenai tafsir al-Kautsar, disebutkan dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terbangun dari tidur sambil tersenyum.
‘Apa yang membuat anda tertawa, wahai Rasulullah?’ tanya kami.
“Baru saja turun kepadaku satu surat.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat al-Kautsar hingga selesai.
”Tahukah kalian, apa itu al-Kautsar?” tanya Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam.
”Hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu.” Jawab kami.
Kemudian beliau bersabda,
فَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيهِ رَبِّي فِي الْجَنَّةِ، آنِيَتُهُ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ الْكَوَاكِبِ
“Itu adalah sungai, Allah janjikan untuk diberikan kepadaku di Surga. Jumlah gayungnya sebanyak bintang..” (HR. Muslim 400, Ahmad 11996, Nasai 904, Abu Daud 784, dan yang lainya )
Hadits Rasulullah SAW Dijamin Masuk Surga
Dari Said bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
النَّبِيُّ فِي الْجَنَّةِ، وَأَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ، وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ، وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ، وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ…
”Nabi di surga, Abu Bakr bin surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga….” (HR. Ahmad 1631, Abu Daud 4649, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنَا وَكَافِلُ اليَتِيمِ فِي الجَنَّةِ هَكَذَا» وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالوُسْطَى
“Saya bersama orang yang nanggung anak yatim di dalam surga seperti ini.”
Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. (HR. Bukhari 6005, Abu Daud 5150, dan yang lainnya)
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ لا يُدْخِلُ أَحَدًا الجَنَّةَ عَمَلُهُ
قَالُوا: وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «وَلا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ»
“Tidak ada seorangpun yang dimasukan surga oleh amalnya.”
Para sahabat bertanya, “Termasuk anda, wahai Rasulullah?”
“Termasuk saya, hanya saja Allah meliputiku dengan ampunan dan rahmatnya.” (HR. Bukhari 6467, Ahmad 15236).
Hadis ini kebalikan yang dipahami oleh ust tersebut bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mendapatkan jaminan surga, karena Allah meliputi beliau dengan ampunan dan rahmatnya, yang dengan nya beliau pasti dijamin masuk surga.
Sumber : creamlin blog
Referensi : Ceramah ust bunya yahya dan Konsultasisyariah.com