Halaman

tips game Online Anak sholeh



Bermain game online… hemm …

Sungguh asik sekali apa lagi peserta nya banyak. ,

Ohya…. Boleh boleh saja bermain game …

Asalkan

1. Hal tersebut bukan waktu produktif ya…

Sayang jika waktu produktif habis buat game aja karena perkara ini yang akan menjadi penyesalan kita nanti pas gede atau pas sudah meninggal

2. Permainan yang tidak membuat lalai Zikir pada Allah…

Jika sampai lupa

Nahhh…… ini berbahaya ya saudara ku. Coba sedikit waktu kita renungkan



dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main ( QS. Al-Anbiya ayat 16 )



Wah …. Secara pemahaman bahasa saja insya Allah kita sudah paham ya… bahwa sanya Allah azzawajalla tuhan kita memciptakan langit dan bumi beserta isinya langit dan bumi ini (termasuk manusia ya… kan kita penghuni bumi ). Bukan untuk mainan yang membuat lupa pada Allah.

Lohhh… kok bisa sih main game buat lupa sama Allah ?

Kan waktu sholat kita sholat, jumatan juga sholat jumat,,

Malah kadang jadi petugas jumatan lohh….

Sip Cakepppp…….

Justru itu kita harus jadi contoh Pemuda Zaman kekinian pas main game jangan lupa Sama Allah ..

Contoh ya…

Kang Ahya lagi main Game Online ML , COC yah juga boleh…. Apa pun sebutan nya itu….

Misalnya lagi main ini ya…

Ternyata kang Ahya kalah nieh

Yang diucapkan nya harus nya.

ASTAGHFIRULLAH……!!!!!!!!!!!!


Bukan

WASEM Ki kalah lagi,, 

Atau

HEWAN KEBUN BINATANG YANG KELUAR …. 


Seperti (………bi, ………jing, ……..Sat) => disenssor ya…. 

Nah seharusnya setiap saat yang keluar kalimat Toiyyibah…

Pas menang = SUBHANALLAH…………………….!!!!!

Pas Lagi duet sama musuh = ALLAHU AKBAR….!!!!!!!!!!!!!! Rasakan ini

Dipukul mundur = LA ILAHA ILLA H, LAHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH…

Jadi jika kita seorang Dai, pemuda Muslim arena seperti Angkringan,, Wahana Game Online, Warnet bisa jadi sarana buat dakwah ngajak kepada akhlakul Karimah....

Jangan sampai citra sebagai seoarang Muslim kita rusak gara gara sebuah Game yang nota bene sih itu buat lalai,, karena masih jiwa muda yah…. Setidak nya jika main game Online jangan sampai membuat Rusak Akhlak dan islam kita.

3. Kasih batas waktu berapa lama harus main game

Nahhh…. Ini penting sanggat… jangan sampai game Online membuat habis waktu produktif,, masih muda waktu buat belajar Ilmu agama, Ilmu pengetahuan, ilmu apa saja yang bermanfaat buat hidup kita di dunia dan akherat … seharusnya kan begitu…

Allah azzawajalla berfirman




Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-hasyr ayat 18 )



dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik. (QS. Al-hasyr ayat 19 )

4. Ambil pelajaran apa sih yang didapet pada Game Online

Ini penting ….

Jangan sampai setiap apa yang kita lakukan gak bawa manfaat sama sekali ..

Sambil ngegame

Dapat pelajaran



Pas Merenung ternyata dari segi manfaat gak ada ya … ganti game nya jangan itu itu terus supaya kita gak menjadi orang yang rugi…

Cari game lain seperti FIFA Manager ( game yang melatih kemenjeralan )

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang beraka (Qs Al-Imran : 190 )

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka (QS. Al-Imran 191 )

5. Hindari permainan yang mudah berkata kotor

Memang lisan ini tak bertulang sekali berucap bagai pedang yang mengiris iris ..

Yah begitulah istilahnya.

Ternyata lisan ini harus dijaga gak pandai menjaga lisan berkaibat SURGA dan NERAKA …

Hehehehe…

Kok bisa

Karena ada buktinya

6. Tingkatkan Amal Sholeh

Yah… bener bukan hanya pas main game online kita harus meningkatkan Amal Sholeh tapi game apa aja baik Game Online atau Game Ofline jangan sampai membuat amal sholeh kita berkurang. Karena ini yang nantinya bakal jadi sumber penyelasan ..

Sebenarnya Allah Azzawajalla sudah kasih tahu ke kita apa aja yang bikin manusia nyesel kemudian hari



Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi (QS Al Munafiqun : 9 )


dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?" (QS Al Munafiqun : 10 )
Ini diantara tip game Online Anak sholeh… semoga bermanfaat ya…….

Read More

Alhadulillah Siswa Bimbingan Menjuarai MTQ tingkat kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara

Creamlin Blog. Alhadulillah Siswa Bimbingan Menjuarai MTQ tingkat kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara Tahun 2017. Berwasilah hasil kerja keras santri TPQ Istiqomah Samboja dan Tim Pembina membuahkan hasil. diantara pesan Panitia MTQ Kecamatan Samboja ajang MTQ ini dibuat untuk melihat sejauh mana kualitas Guru dalam mendidik santri dari sini lah Guru pembina bisa melihat kemampuan mereka.

MTQ ini juga jangan disalahkan arti ketika akan tampil baru mempersiapkan diri. Jika demikian maka mutu pendidikan tidak akan bagus.

MTQ Istiqomah Samboja dalam acara Lomba MTQ tingkat kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara mengirimkan 12 Santri dan menjadi Nominasi Juara 7 Santri dengan juara

1. Juara 1 Tahfidz 10 Juz
2. Juara 1 Murotal Dewasa Qiroah Ibnu Katsir riwayat Qunbul
3. Juara 1 Tilawah anak
4. Juara 2 Tahfidz Quran juz 1
5. Juara harapan Pildacil
6. Juara Harapan tilawah anak
7. Jaura Harapan tahfidz Anak

Berikut dokmentasi nya






Read More

Liburan Mas Ahya belajar berenang dengan Sikecil Fatimah

Dalam rangka mengenalkan sunnah dan mengisi liburan enak juga diisi dengan kegiatan positif zeperti Memanah, Berenang,Tadabbur

Ini diantara kegiatan Mas Ahya dalam berlibur dengan belajr berenang dengan sikecil Fatimah Ar Raihanah sang anak yang telah brusia 2,8 Tahun


Karena fatimah masih takut takut tidak berani terkena airnya, agar lebih berani maka diambil cara dengan menenggelamkan sebentar kemudian diangkat, langkah awal ny dilakukan dengan memeluk dan sama sama ikut menenggelamkan kepala untuk memberikan kepercayaan kepada si kecil fatimah bahwa hal tersebut bukan hal yang membahayakan. sedangkan foto diatas untuk pembiasaan saja karena sebelum nya sudah dilakukan bersama

Catatan untuk seperti ini hanya dilakukan bagi yang ahli atau berdasarkan pengalaman yang zudah ada karena jika tidak akan membahayakan anak 


Sekarang zi kecil Fatimah sudah mulai berani ketika di letakan dipinggir kolam kemudian Mas Ahya 0.5 meter dari nya fatimah sudah bisa mendatangi walaupun dengan cara melompat. Namun ini adalah sebuah kemajuan 


Gambar selnjutnya Sikecil Fatimah sudah berani untuk menggerakkan kaki sambil berpegang pada Ayah nya



Read More

Mulai berinvestasi sejak sekarang..!


Creamlin blog: Mulai berinvestasi sejak sekarang..!  Setiap dari kita setuju dan sepaham jika ingin berhasil maka harus berinvestasi.

Tidak heran jika bisnisman, usahawan dan karyawan menyesihkan dari penghasilan mereka untuk investasi guna meraih keuntungan yang panjang.

NAMUN YANG MENJADI MASALAH ….. 

bagaiamana yang tidak memeliki penghasilan atau belum bisa menyisihkan penghasilan untuk fungsi INVESTASI

Solusi nya :

Mulailah berinvestasi kepada diri sendiri dengan memperkaya ilmu pengetahuan, karena Zaman terus berkembang, teknologi demikian pula. Saat ini lebih mudah mendapatkan informasi dari WA, BBM atau MEDSOS lain nya

Dalam masalah ini islam sudah memberikan jalan yang sempurna dengan memulai nya dari diri sendiri Sebagai bentuk persiapan menghadapi Masa saat ini dan Masa depan yang tidak Pasti.

SEKALI LAGI DIMULAI DARI DIRI SENDIRI dengan langkah

Pertama : Bina Hubungan dengan Allah Azza Wajalla selaku pencipta Alam semesta

Kedua    : Berbuat sesuatui dari yang bisa dilakukan tetap dalam rangka hubungan dengan yang Tuhan Semesta Alam


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ ١٨ 


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS Al- Hasr ayat 18 )


Write by. Mas Ahya
                www.facebook.com/catatanmasahya

Read More

Kondisi orang beriman setelah Ramadhan ( khutbah masjidil haram )

Creamlin blog. Bertakwalah kepada Allah. Dekatkalah diri kepada-Nya. Ketahuilah sesungguhnya takwa adalah sebab terbesar datangnya pertolongan, kekuatan, dan taufik. Tidak akan mampu maju orang yang mencoba untuk maju. Tidak akan tinggi orang yang meninggikan diri. Dan tidak akan mulia orang yang mencari kemuliaan. Kecuali dengan sesuatu yang mencancap di dalam hati, takwa. Barangsiapa yang mengagungkan, memuliakan, dan bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan yang di dalam dadanya selamat dan jiwanya menjadi tenang.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS:Ath-Thalaaq | Ayat: 2-3).
Kaum muslimin,
Kita sekarang telah berpisah dengan hari-hari yang agung. Bulan terbaik dari bulan-bulan dalam setahun. Rasanya baru saja kita menyambutnya, mempersiapkan diri untuk mengisinya, tiba-tiba begitu cepat berlalu hari-hari dan malam-malam yang penuh berkah itu. Kita isi dengan apa yang telah kita amalkan. Lembaran-lembarannya telah ditutup dari kita. Tidak akan terbuka kecuali di tangan Dia Yang Maha Mengetahui. Dia mengabarkan apa yang telah kita amalkan nanti di hari amal-amal dikabarkan.
Barangsiapa yang mendapati catatan kebaikan, hendaklah ia memuji Allah. Bersyukur dan ridha. Ia masuk melalui pintu ar-Rayyan menuju surga yang penuh dengan kenikmatan. Itulah balasan orang-orang yang berpuasa dan bersabar. Balasan yang tak terhingga. Dan barangsiapa yang mendapati catatan keburukan, maka jangan ia cela kecuali dirinya sendiri. Jangan ia cerca kecuali jiwa dan raganya sendiri. Karena Allah ﷻ telah memberi kesempatan kepadanya dengan mendatangkan bulan yang penuh berkah. Membukakan banyak pintu rahmat dan keutamaan untuknya. Namun dia sendiri yang enggan. Ia lebih senang berada dalam kebutaan daripada hidayah. Semua orang akan masuk surga, kecuali yang enggan.
Ibadallah,
Sesungguhnya di antara hal terpenting bagi seseorang ketika ia telah menyelesaikan amalan ibadah, kita berharap agar Allah ﷻ menerimanya. Pada saat beramal kita berusaha mengerjakannya dengan jujur dan ikhlas. Bukan riya’ (ingin dilihat orang) dan sum’ah (ingin didengar). Bukan suka terhadap pujian dan sanjungan. Setelah beramal kita merasa khawatir kalau amalan itu tidak Allah terima. Allah adalah Maha Baik, dan Dia tidak menerima kecuali yang baik-baik. Allah ﷻ berfirman,
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.” (QS:Al-Maidah | Ayat: 27).
Yaitu mereka yang bertakwa kepada Allah dalam amal shalehnya. Mengerjakannya dengan penuh keikhlasan. Sesuai dengan tuntunan Nabi ﷺ. Orang yang telah mengerjakan amal dalam keadaan demikian kemudian merasa takut dan khawatir kalau Allah tidak menerima amalan mereka. Allah ﷻ menyifati keadaan orang-orang yang beriman,
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” (QS:Al-Mu’minuun | Ayat: 60).
Aisyah radhiallahu ‘anha pernah bertanya kepada Nabi ﷺ tentang ayat ini, “Siapakah mereka? Apakah mereka orang-orang yang meminum khamr, mencuri, atau berzina?”
Rasulullah ﷺ menjawab,
لَا يَا ابْنَةَ الصِدِّيْقِ، وَلَكِنَّهُمْ الَّذِيْنَ يُصَلُّوْنَ وَيَصُوْمُوْنَ وَيَتَصَدَّقُوْنَ، وَيَخَافُوْنَ أَلَّا يُقْبَلَ مِنْهُمْ
“Tidak, wahai putri ash-Shiddiq. Akan tetapi mereka adalah orang-orang yang mengerjakan shalat, berpuasa, dan bersedekah. Mereka takut kalau amalan mereka tidak diterima.” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi).
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan, “Mereka beramal dengan amalan kebajikan, tapi mereka takut kalau amalan itu tidak menyelamatkan mereka dari adzab Rabb mereka. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu menggabungkan bersangka baik (kepada Allah) dan rasa takut. Sedangkan orang-orang munafik menggabungkan buruk sangka (kepada Allah) dan rasa aman (dari adzab).”
Sesungguhnya seorang muslim yang shadiq adalah mereka yang berjalan di dalam kehidupan sebagai seorang yang sedang menuju Allah dengan dua sayap, rasa harap dan rasa takut. Ia beramal shaleh. Kemudian berharap amalan tersebut diterima oleh Allah. Ia beramal dengan berharap rahmat dari Allah. Bersamaan dengan itu ia pun takut dengan murka dan adzab Allah. Takut dengan pergantian keadaan, adzab datang dan hilangnya kenikmatan. Dan takut kalau Allah membalikkan hatinya sehingga amal-amalnya tak diterima.
Betapa banyak orang yang berpuasa, namun mereka hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Betapa banyak orang yang shalat, namun hanya mendapatkan lelah dan bergadang menghabiskan malam. Betapa banyak orang-orang yang bertalbiah (ketika haji), namun dikatakan kepada mereka ‘Tidak ada sambutan dan kebahagiaan untukmu’.
Diterimanya amal dan mendapat ridha di sisi Allah adalah cita-cita orang-orang shaleh dan tujuan tertinggi para ahli ibadah. Ia merupakan tujuan orang-orang yang berjalan menuju Allah ﷻ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ (24) وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan. Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS:Al-Anfaal | Ayat: 24-25).
Ayyuhal muslimun,
Sesungguhnya penyakit yang paling berbahaya, yang menghadang seorang muslim dalam perjalanannya menuju Allah adalah ketika dia ditimpa penyakit futur dan malas. Ditimpa penyakit kehilangan semangat dan berhenti beramal. Allah ﷻ telah mencela orang-orang yang datang menuju shalat atau menunaikan shalat dalam keadaan malas. Dia juga mencela orang-orang yang bersedekah dalam keadaan berat hati. Kalau keadaan malas saja dicela, apalagi orang-orang yang kehilangan perhatian dari ibadah dan berhenti mengerjakannya!
Allah ﷻ telah memperingatkan kita dari keadaan mereka. Yaitu mereka yang telah merobohkan bangunan amal mereka. Mereka mendekatkan diri kepada Allah, kemudian berhenti. Mereka menghancurkan bangunan ketaatan itu.
وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali.” (QS:An-Nahl | Ayat: 92).
Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, Nabi ﷺ bersabda kepada Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiallahu ‘anhuma,
يَا عَبْدَ اللهِ! لَا تَكُنْ مِثْلَ فُلَانٍ، كَانَ يَقُوْمُ مِنَ الْلَيْلِ، فَتَرَكَ قِيَامَ الْلَيْلِ
“Wahai Abdullah, jangan jadi seperti Fulan. Dulu dia shalat malam, kemudian ia meninggalkan shalat malam.”
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dengan sanad yang shahih, Nabi ﷺ bersabda,
إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةٌ
“Setiap amal itu ada syirrah-nya…” Syirrah adalah masa semangat dan kesungguhan.
وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ؛ فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِيْ فَقَدِ اهْتَدَى، وَمَنْ كَانَتْ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ
“…Dan setiap kesungguhan ada masa malasnya. Siapa yang masa malasnya tetap berada di atas sunnahku, sungguh dia mendapatkan petunjuk. Siapa yang selain itu, sungguh itulah kebinasaan.”
Diriwayat oleh at-Tirmidzi bahwasanya Nabi ﷺ bersabda,
إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ شِرَّةٌ، وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ؛ فَإِنْ صَاحِبُهَا سَدَّدَ وَقَارَبَ فَارْجُوْهُ، وَإِنْ أُشِيْرَ إِلَيْهِ بِالْأَصَابِعِ فَلَا تَعُدُّوْهُ
“Segala sesuatu memliki masa semangat. Dan setiap masa semangat memiliki saat malas. Jika pelakunya senantiasa bersikap istiqomah dan mendekat, berharaplah dia bisa tetap (semangat). Sebaliknya, jika ia hanya ingin ditunjuk dengan jari (berbuat karena riya’), maka janganlah orang itu kalian anggap (tidak termasuk orang yang baik).”
Rasa malas dan berhenti mengerjakan amal ketaatan menimpa ahli ibadah di tengah-tengah rutinitas ibadah mereka. Ini adalah ujian dari Allah. Dan cobaan bagi para hamba-Nya. Hingga terlihatlah orang-orang yang jujur, cinta ibadah, dan mana yang bukan. Tampaklah mana yang menyembah Allah hanya dalam satu keadaan saja. Ketika mereka mendapatkan kenikmatan, mereka rajin ibadah. Namun ketika mendapat keburukan, mereka berbalik arah.
Orang yang berbahagia dan mendapat taufik adalah mereka yang masa futurnya tetap berada di atas sunnah, taat, dan mengikuti jalan Rasul. Ia berusaha teguh dan terus mendekatkan diri. Ia obati dirinya dengan ilmu dan hikmah. Hingga ia kembali lagi melakukan amal ketaatan dan mengerjakan ketaatan dengan kelapangan dada. Hingga ia kuat dan teguh. Inilah yang dimaksud dengan ash-shadiq, jujur kepada Allah. Yang Allah buktikan keikhlasan, kejujuran, taufik, dan keteguhannya. Ia tidak tergelincir di saat futurnya. Tidak berganti pemikirannya. Tidak berubah pemahamannya. Tidak goyah sangka baiknya kepada Rabbnya.
Adapun orang yang binasa adalah mereka yang pada masa futur dan putus masa semangat beribadahnya, mereka meremehkan kewajiban. Bermudah-mudah dalam yang haram. Ia telah merobohkan bangunannya. Ia telah menghancurkan apa yang telah ia bina. Ia telah meluluhkan kemuliaannya. Setan dari bangsa jin dan manusia telah menelanjanginya. Ia mengikuti hawa nafsunya. Ia menjadi cenderung kepada dunia yang berada di kanan dan kirinya. Bisa jadi ia jatuh ke dalam bid’ah dan penyimpangan. Atau jadi ghuluw dan ekstrim. Atau jadi meremehkan agama.
Allah ﷻ mengisahkan tentang orang-orang berilmu dari kalangan bani Israil. Allah ﷻ beri mereka pengetetahuan tentang ayat-ayat-Nya. Kemudian datang kepada mereka pesona dunia dan perhiasannya. Mereka mengikuti hawa nafsu. Menyangka seolah kekal di dunia. Futurlah semangat mereka dari jalan kebenaran. Mereka keluar dari kemuliaan dan wibawa seorang yang berilmu. Mereka mengotak-atik ayat-ayat Allah. Mereka jatuh pada mengubah dan mengganti syariat.
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ (175) وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ
“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah…” (QS:Al-A’raf | Ayat: 175-176).
Ibadallah,
Seorang muslim yang sejati adalah mereka yang mejadikan takwa sebagai syiar sepenjang hayatnya. Takwa sebagai landasan hidupannya. Amalan ketaatan, jauh dari maksiat dan dosa menjadi gaya hidupnya. Ia tenggelam menghabiskan waktu-waktu utama dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Ia membiasakan dirinya dalam kebajikan sampai jelas baginya tempat kembali yang ia sukai, surga. Ia berhias dengan akhlak yang terpuji. Setelah musim kebaikan seperti Ramadhan telah berlalu, tidak didapati pada dirinya rasa malas dan lalai. Atau hapus darinya semangat dan kesungguhan.
Karena Allah ﷻ tidak membuat waktu ibadah itu memiliki masa akhir kecuali ketika maut menjemput. Sebagaimana firman-Nya,
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS:Al-Hijr | Ayat: 99).
بَارَكَ اللهُ


Sumber:  https://khotbahjumat.com/4073-khutbah-jumat-masjid-al-haram-kondisi-orang-orang-beriman-pasca-ramadhan.html
Read More

Jenis Jeroan Hewan yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan

Creamlin Blog. Jeroan merupakan bagian hewan yang dapat disajikan sebagai menu makanan yang tidak asing oleh masyarakat indonesia. Jeroan sering dibuat Coto Makassar, soto babat, gulai dan menu lain nya.

Yang menjadi permasalahan nya adalah jenis konsumsi ini memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan jika sering dikonsumsi.

Perlu diketahui jenis jeroan hewan itu bukan hanya, babat dan usus saja. Berikut ini gambar jeroan yang dapat menjadi sumber pengetahuan bagi kita


Read More

Nasehat untuk orang tua

@Ilustrasi

Creamlin Blog. Nasehat untuk orang tua dalam mendidik anak nya merupakan investasi masa depan.

Wahai para orang tua masih ingatkah ketika engkau dikaruniakan buah hati sebagai tanda cinta kasih sayang dan permata yang menghibur, pelengkap mahligai Rumah tangga.

Ketika anak anda lahir dengan haru anda kumandangkn suara azan ditelinga kanan nya. Dengan wasilah nya semoga terindungi dari berbagai bencana kepadanya.

Semakin bertumbuhnya usia anda perhatikan segala kebutuhan nya, pendidikan, untuk meraih cita-cita, tidak sedikit biaya yang dialokasikan demi buah hati anda.

Yah.....  demi untuk menjadi polisi, dokter, dan prestasi dunia lain nya.
Sedangkan dalam perkara agama hanya sedikit waktu anda lokasikan untuk buah hati.

Coba anda renungkan.....
Bagaimana jika anda sudah tidak bisa melakukan apa- apa dan ajal sedang menjemput siapa kah yang akan melantun suara ditelinga anda dengan penuh kasih sayang

 "Abi ucapkanlah kalimat Laailaahaillah, " 

Atau sebuah ucapan

"Wahai ayahanda sayang,,,, sabar ya,, ayah akan segera sembuh, segera dokter yang terbaik akan mengobati ayah"


Wahai para orang tua sungguh,,,, kalimat yang kita perlukan kala itu adalah tuntunan yang menuntun kita mengucapkan kalimat

"LAAILAAHAILLAH"

Kalimat yang agung yang akan membebaskan dari sakit nya api neraka kelak.

Wahai para orang tua coba bayangkan ketika anda mengalokasikan waktu dan harta anda untuk prestasi kedunian buah hati anda. Akan kah dia mengerti ketika anda sudah di alam kubur bukan nisan yang indah yang dibangun diatas kubur anda, melainkan doa yang terlantun dari buah bibir anak tercinta anda setiap  selesai shalat.

Akan kah ...... buah hati anda melakukan hal tersebut....
Ohhh.... sungguh malang shalat pun ia tak mengerti. Buah hati anda sibuk dengan karir nya, keluarganya dan mewariskan pendidikan yang anda berikan pada nya dahulu kepada anak- anak nya.

Wahai para orang tua sebelum terlambat. Alokasikan harta dan waktu anda untuk mempelajari agama untuk  buah hati anda, agar kelak dia akan memberikan manfaat bagi anda dan keluarganya.



Read More

Cuci Mata Yang Mantep

cuci mata yang mantep
@ ilustrasi cuci mata yang mantep

Creamlin Blog. Banyak kalangan anak muda yang bilang "cuci mata yuk".
Jika ditanya " lagi dmana ?
Gi Cuci Mata , hehehe...
Dimana ?
DiMol lah.......

Huh kadang miris juga hati ini, kok cuci matanya di mol ya, pada hal kan gak ada air nya. Yang benar sih cuci mata yang ada air nya.

Coba kita lihat pertiwa cuci mata ini

" Apa kamu marasa heran terhadap pemberitaan ini. Dan kamu tertawakan dan tidak menangis. Sedang kamu lengah dari nya (QS. An Najm 59- 61 )

Ketika Ahlu suffah ( orang miskin yang tinggal di emperan masjid nabawi ) membaca ayat ini tentu yang fersi Quran ya. Mereka menangis sejadi jadi nya.

Mendengar hal tersebut Nab Muhammad SAW ikut nangis juga. Kemudian Sahabat yang tinggal disekeliling nabi juga ikut nangis.

Nah ini baru bener cuci mata nya. Terus law cuci mata nya di mol gimana.
Gi jadi nya

" Katakan kepada laki- laki yang beriman agar mereka menjaga pandangan nya dan menjaga kemaluanya. Yang demikian lebih baik suci bagi mereka. 
Katakan juga bagi perempan yang beriman agar juga menjaga pandangan nya dan menjaga kemaluannya dan menjaga auratnya kecuali yang biasa terlihat" (Qs. An Nur 30-31)

Jika kasus nya seperti itu gimana ya..
Berarti kan menyimpang ya...

Tapi kan cuci mata nya belanja ye....
Oh belanja ya... ya gak papa sih tapi harus sesuai sama kebutuhan gak liar mata nya, jangan lupa baca doa, udah pada hapal belum belum doa masuk pasar / super market nya.? Allah gak suka yang belanja berlebihan gak sesuai kebutuhan ... tapi yang penting jangan seperti ini

" Mereka itulah orang yang membeli kehidupan dunianya dengan kehidupan akherat . Maka tidak akan ada keringanan Azab nya dan tidak akan ditolong" (QS Al baqarah 86)

Mudah mudahan akses ke Mol, Supermarket, Pasar menjadi ajang amal sholeh, bukan sebagai sarana maksiat kita ke Pada Allah SWT
Read More

Persepsi Keliru menghapal Alquran

@ ilustrasi keluarga menghapal

Creamlin Blog. Persepsi keliru menghapal Alquran ini merupakan pengalaman seorang guru yang mungkin bisa menjadi perwakilan dari persepsi orang terhadap menghapal Alqura, sehingga hal ini perlu diluruskan.

Pernah ketika penulis ( mas ahya ) bertemu dengan rekan mengajar dia mengatakan
" Sekarang imam kita banyak hapalan nya, menurut saya wajar lah, saya aja kalau jadi imam harus merojaah dulu."

Seakan-akan kalimat ini benar adanya. Namaun hal ini tidak sepenuhnya benar. Karena media menghapal dan mengulang hapalan Alquran tidak harus menjadi imam. Karena didalam Islam sendiri sudah ada fasilitas yang dapat digunakan untuk mempersiapkan hapalan seperti


Shalat Tahajud


Sholat tahajud merupakan sarana yang paling efektif untuk dimaksimalkan didalam menghapal Alquran. Sebagaimana Allah azzawajalla menegaskan dalam QS . Almuzammil ayat 6-7


إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلا (٦) إِنَّ لَكَ فِي اَلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلا - 


Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa ) dan (bacaan diwaktu itu ) lebih berkesan. Sesunggunya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan urusan yang panjang.

sebagai ilustrasi saja

1. jika shalat tahajud 1 rakaat setengah dari setengah halaman ketika 2 rakaat sudah 1/2 halaman

2. Jika Shalat tahajudnya 1 rakaat membaca 1/2 halaman maka 2 rakaatnya sudah 1 halaman s

 3. Jika Shalat tahajudnya 1 rakaat membaca 1 halaman maka 2 rakaatnya sudah 2 halaman

Shalat Sunnah Rawatib


Shalat Sunnah Rawatib adalah Shalat sunnah yang mengiri shalat wahib. Shalat sunnah rawatib bisa juga menjadi ajang menghapal Alquran dan tidak banyak memakan banyak waktu.

Sebagai Ilustrasi


A. Jika 1 rakaat membaca 3 Ayat, 2 rakaatnya 6 ayat maka dari Shalat magrib sampai dengan shalat Dzhur sudah setengah halaman Surah An- Naba

B. Jika 1 Rakaat membaca 6 Ayat, 2 Rakaatnya 12 ayat maka dari shalat magrib sampai shalat Dzuhur Qs An Naba yang jumlah ayatnya 40 khattam

Dengan demikian persepsi keliru menghapal AlQuran banyak jika menjadi imam tidak sepenuh tepat, karena setiap manusia mempunyai kemampuan nya masing -masing


فَاتَّقُوا الَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا  

Maka kamu bertaqwalah kepada Allah menurut kesanggupan mu masing-masing dan dengarlah dan taatlah ( Qs. At Taghabun ayat 16 )



Read More

Hasan Al Basri melihat orang pacaran

@ilustrasi
Creamlin Blog. Bagaimana ketika Hasan AlBasri melihat orang pacaran. Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku!”

Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, “Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang.”

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu bertanya padanya. “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak.”

Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.”

Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan.”

Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.

Sumber : headlineislam.com
Read More

Minum satu Gelas apa menjijikan ya ? Coba sebarkan.


Creamlin blog. Pernah suatu ketika ustadz Abdurrahman Muhammad mengisi kajian, setelah selesai beliau melihat dua orang yang sedang duduk-duduk. Kemudian ada salah satu orang diantara mereka kehausan dan izin mau meninggalkankan majelis. Dan kebetulan satu temannya lagi membawa air botol dan menawarinya untuk minum.
Melihat botol yang sudah berkurang airnya itu, orang yang kehausan menolak minum dan meninggalkannya.
Melihat kejadian itu, ustadz Abdurrahman Muhammad langsung bergegas menuju mereka dan memanggil orang yang kehausan untuk duduk kembali. Lalu duduklah mereka…
Kemudian ustadz Abdurrahman izin meminta air dalam botol itu dan meminumnya.. lalu orang tersebut juga diminta untuk minum.
Maka habislah air dalam botol itu digilir mereka bertiga..
Ustadz Abdurrahmah Muhammad kemudian menasehati; Bagaimana mungkin kita bisa berkasih sayang dan menjalin ukhuwah jika perkara sepele seperti ini saja merasa jijik karena bekas saudaranya atau seorang istri yang jijik memakai bekas piring suami dan anaknya, atau anak yang jijik memakai bekas gelas orang tua yang baru dipakai.
Kemudian beliau membawakan kisah indah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum bareng dengan Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu.. **
** Hadis yang dimaksud adalah:
Abu Hurairah adalah shahabat Nabi yang sangat miskin tetapi amat banyak ilmunya dan kuat hafalannya. Dia sering mengalami kelaparan.
Pada suatu hari ketika Abu Hurairah sednag duduk di jalan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammelewatinya dan tersenyum melihatnya. Beliau sangat mengerti akan penderitaan Abu Hurairah. Karenanya, berkatalah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, “Yaa Aba Hirr!” Abu Hurairah menjawab, “Labbaika, yaa Rasulullah(aku datang memenuhi panggilanmu, wahai Rasulullah).” beliau berkata, “Ikutilah aku!”
Maka Abu Hurairah mengikuti Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam sampai ke rumahnya. Kemudian beliau mengizinkannya masuk. Di sana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menemukan segelas susu. Beliau bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?” Istrinya menjawab, “Dari Fulan, ia menghadiahkannya untukmu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!”“Labbaika, yaa Rasulullah,” jawabnya. “Pergilah dan panggil ahlush shuffah.”
Ahlush shuffah adalah sekumpulan sahabat yang tinggal di masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena tidak punya harta dan keluarga (di kota Madinah, red.). Abu Hurairah merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu agar kekuatannya yang hilang bisa kembali. Nanti, jika ahlush shuffah datang, tentu Abu Hurairah yang akan melayani mreka. Ia khawatir jika tidak kebagian.
Namun Abu Hurairah tidak mau menentang perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Abu Hurairah segera memanggil ahlush shuffah. Mereka pun datang ke rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” “Terimalah ini dan bagikan kepada mereka!” Maka Abu Hurairah memberikan gelas berisi susu itu kepada orang pertama. Orang itu meminumnnya sampai puas.
Kemudian gelas tersebut dikembalikan kepada Abu Hurairah. Lalu diberikan lagi kepada orang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya hingga semua merasa puas. Sungguh menakjubkan! Gelas itu pun diterima kembali oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian tersenyum kepada Abu Hurairah dan berkata, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” Sekarang tinggal aku dan kamu.” “Benar, wahai Rasulllah.” “Duduklah dan minum!”
Maka Abu Hurairah duduk dan minum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terus memerintahkannya minum sampai Abu Hurairah berkata, “Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi dalam perutku.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berikan kepadaku gelas itu.” Beliau memuji Allah dan bersyukur lalu membaca, “Bismillah,” dan meminum sisa susu itu. (Bukhari, no. 6087)

Sumber : pengusaha muslim
Read More

Ciri sosok penghapal Alquran sejati


Creamlin Blog. Ciri sosok penghapal Alquran sejati yang melekat pada sang penghapal Alquran yang menjadi tauladan.

Persitiwa Perang Yamamah, perang menghadapi bani Hanifah, kaumnya Musailimah al-Kadzab, adalah bentrok paling sengit versus kelompok murtad. Perang ini memiliki cerita tersendiri bagi penghafal Alquran. Panglima pasukan, Khalid bin al-Walid radhiallahu ‘anhu, memberi mandat kepada pemegang bendera. Bendera tak boleh jatuh dari tangan mereka kecuali karena mati. Dan jangan pula diambil dari mereka kecuali sebelumnya ruh mereka telah diambil.

Bendera Muhajirin dipanggul oleh Abdullah bin Hafsh bin Ghanim al-Qurasyi. Panji Muhajirin terus berkibar bersamanya hingga ia terbunuh. Kemudian diserahkan kepada Salim, maula Abi Hudzaifahradhiallahu ‘anhu. Salim mengatakan, “Aku tidak mengerti, mengapa kalian serahi aku bendera ini? Menurut kalian penghafal Alquran akan teguh kokoh hingga wafat, sebagaimana pemegang sebelumnya?”

Orang-orang Muhajirin mengatakan, “Iya, lihat apa yang akan terjadi nanti? Apa engkau khawatir kami ditimpa kekalahan karenamu?”

“Kalau seperti itu, maka aku adalah seburuk-buruk penghafal Alquran,” bantah Salim menepis keraguan kaumnya.

Salim mengepal panji muhajirin. Dia tahu, hal ini adalah perjanjiannya dengan Allah dan kaum muslimin. Janji untuk tidak menyerah dan membiarkan bendera pupus terlepas. Salim genggam erat bendera dengan tangan kanannya, hingga tangan kanannya putus tertebas. Lalu pindah ke tangan kirinya, hingga mengalami nasib serupa. Kemudian ia apit hingga tersungkur, sampai akhirnya ruh berpisah dengan jasadnya. Salim pun menepati janjinya. Ia gugur sebagaimana penghafal Alquran, pemegang panji sebelumnya.

Di saat kritis, Salim bertanya bagaimana keadaan temannya (mantan tuannya), Abu Hudzaifah, “Apa yang terjadi pada Abu Hudzaifah?” Orang-orang menjawab, “Ia terbunuh (syahid)”. “Letakkan aku bersamanya,” Salim meminta dimakamkan satu liang dengan mantan tuannya. Lalu keduanya dikumpulkan dalam satu makam. Keduanya syahid. Mereka berkumpul di perut bumi sebagaimana waktu menginjakkan kaki di atasnya. Mereka hidup bersama dan wafat bersama. Mereka bersama di saat hijrah dan bersama saat kemenangan tiba. Semoga Allah meridhai keduanya.

Alquran merupakan panji islam. Mereka yang menghapal nya adalah para pemegang panjinya, mereka memiliki khas membawanya dalam kehidupan dengan memuliakan diri dengan ilmu dan amal, bagaimana tidak ? Ketika yang ia baca adalah ilmu dari Allah SWT yang maha agung. Maka jika demikian maka Allah akan menjadikan mereka mulia sebagaimana Sahabat Salim radiallahu 'anhu

Artikel : creamlin blog
Referensi : kisah muslim
Read More