Halaman

Larangan Berbangga dengan Ormas tertentu


Creamlin Blog. Larangan berbangga dengan Ormas tertentu merupakan topik yang menarik untuk diangkat. Karena hal ini fenomena yang ada di sekitar kita sebagai contoh saja ormas islam yang besar di Indonesia adalah Muhamadiyah dan NU. Sehingga ada anggapan jika imam nya orang Nu gak syah sholat nya ataupun sebaliknya.

Perlu menjadi catatan dalam masalah amal ibadah selama dalam penunaiannya memenuhi syarat dan rukunnya maka insyaAllah syah. Sebagaimana kaidah masyhur  terkait masalah shalat jamaah. kaidah itu menyatakan:
من صحت صلاته صحت إمامته
“Orang yang shalatnya sah, maka shalat dengan bermakmum di belakangnya juga sah”
Oleh karena itu, selama sang imam shalat adalah orang yang aqidahnya lurus, tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan syahadatnya batal, alias masih muslim, syarat, rukun, dan wajib shalat dikerjakan maka shalatnya sah. Meskipun ada perbedaan pendapat antara imam dan makmum dalam masalah rincian shalat.
Kita akui dalam masalah fikih shalat, ada beberapa perbedaan antara Muhammadiyah dengan NU. Bahkan tidak hanya dua organisasi ini. Perbedaan ini juga terjadi antar-madzhab dalam fikih. Kendatipun demikian, shalat mereka tetap sah, selama syarat, rukun dan wajib shalat terpenuhi.
Akan menjadi ancaman bagi umat islam jika terlalu berbangga dengan ormas atau golongan tertentu. Karena menjadi Larangan berbangga dengan Ormas Tertentu yang membuat perpecahan dikalangan umat islam. Hal ini pernah terjadi di masa Rasulullah SAW

Suatu ketika pernah terjadi perselisihan diantara Muhajirin dan Anshar. Suatu ketika ada orang Anshar yang tersakiti hatinya oleh sikap orang Muhajirin. Diapun marah besar, kemudian memanggil teman-teman Anshar: “Wahai masyarakat Anshar..!!” Spontan orang Muhajirin langsung memanggil temannya juga: “Wahai masyarakat Muhajirin..!!” Mendengar teriakan-teriakan itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung keluar menyelai:
مَا بَالُ دَعْوَى الجَاهِلِيَّةِ
Apa yang kalian lakukan denagn meneriakkan nama kelompok kalian…
Beliaupun diberi tahu, bahwa ada orang Muhajirin dan Anshar yang saling memukuli pantatnya. Selanjutnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
دَعُوهَا فَإِنَّهَا خَبِيثَةٌ
Tinggalkan teriakan itu, karena itu sesuatu yang buruk.” (HR. Bukhari 4905 dan Muslim 1059)
Selanjutnya kita perlu mewaspadai segala godaan setan yang hendak memecah belah umat. Kita jadikan usaha dakwah kita untuk mengagungkan nama Allah, bukan untuk membesarkan organisasi dan kelompok.

Sumber : Creamlin Blog
Referensi : berbagai sumber
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...