Apa disurga kita dapat melihat Allah ? I sebuah pertanyaan yang terlontar dari salah seorang siswi ketika Mas Ahya sedang mengajar di kelas. Tentu ini adalah pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab.
pertanyaan yang keluar diuar dugaan.
" Iya InsyAllah... Bagi yang masuk surga akan mendapatkan kenikmatan tambahan berupa melihat Allah." Jawab Mas Ahya.
Yess..... !! Sambil dan Tawa gembira Sebagian siswi terhadap jawaban ini.
Ternyata ini adalah pertanyaan yang mewakili sebagian dari siswa kelas. Sambil memuji Allah Atas segala karunia yang telah diberikan kepada kami dan peserta didik Mas Ahya melanjutkan jawbannya.
" Allah beriman
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
Artinya : Dan wajah-wajah (orang-orang Mukmin) pada hari itu berseri-seri. Karena memadang Rabb-nya. " (QS. Al-Qiyamah . 22-23 )
Reaksi siswa mendengar jawaban ini berseri-seri terlihat dari mimik wajah mereka
" dan ketika melihat Allah Azza Wajalla disurga nanti seperti kita meihat buan purnama tanpa harus berdesak-desakan"
Siswa diruang keas merasa puas atas jawaban ini. Sungguh kenikmatan yang langka yang Allah berikan kepada mereka karena di Zaman seperti sekarang sangat langka ditemukan hati yang rindu akan tuhan nya karena berbagai kesibukan duniawi yang membuat lalai akan tuhannya, tempat dia akan dikembalikan dan pertanggung jawaban atas yang sudah dilakukan semasa didunia.
Benar ....! merupakan suatu kenikmatan terbesar bagi mereka yang telah mendapatkan karunia dengan dimasukan ke Surganya dan dijauhkan dari bencana Api Neraka dan siksa yang amat sangat pedih, semoga Allah memberikan Hidayah dan taufik Nya kepada kita untuk memasukan kepada Golongan yang memasuki surganya dan terjauhkan dari Siksa pada hari pembalasan nanti.
Kenikmatan melihat Allah SWT merupakan puncak kenikmatan yang terdapat didalam surga sebagaimana firman Nya yang mulia
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
Artinya : Dan wajah-wajah (orang-orang Mukmin) pada hari itu berseri-seri. Karena memadang Rabb-nya. " (QS. Al-Qiyamah . 22-23 )
Sebagaimana Abu Hurairah bertutur :
أَن النَّاسَ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، هَلْ نَرَى رَبَّنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: هَلْ تُضَارُّوْنَ فِى الْقَمَرِ لَيِلَةَ الْبَدْرِ ؟ قَالُوْا: لاَ يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ : فَهَلْ تُضَارُّوْنَ فِى الشَّمْسِ لَيْسَ دُوْنَهَا سَحَابٌ؟ قَالُوْا: لاَ يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ : فَإِنَّكُمْ تَرَوْنَهُ كَذَلِكَ...الحديث.
Sesungguhnya orang-orang (para sahabat) bertanya,”Wahai, Rasulullah. Apakah kami akan melihat Rabb kami pada hari kiamat nanti?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam balik bertanya,”Apakah kalian akan mengalami bahaya (karena berdesak-desakan) ketika melihat bulan pada malam purnama?” Mereka menjawab,”Tidak, wahai Rasulullah.” Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya lagi,”Apakah kalian juga akan mengalami bahaya (karena berdesak-desakan) ketika melihat matahari yang tanpa diliputi oleh awan?” Mereka menjawab,”Tidak, wahai Rasulullah.” Maka Beliau bersabda,”Sesungguhnya, begitu pula ketika kalian nanti melihat Rabb kalian”… (HR. Al Bukhari , no. 7437, Fathul Bari, XIII/419)
Bagi orang yang tidak beriman kepada Allah Azzawajalla dan mendustakan hari pembalasan pada hari kiamat nanti semasa hidup di Dunia ini tidak akan mendapatkan kenikmatan melihat Tuhan yang tiada berhak disembah melainkan hanya Allah Azza Wajalla
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ
كَلآَّإِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ
لَمَحْجُوبُونَ ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا ٱلْجَحِيم
Artinya : Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka, Sekali-kali tidak sungguh pada hari itu benar-benar mereka akan terhalang meihat Tuhan nya. kemudian mereka sungguh akan benar-benar masuk neraka. (Al-Mutaffifin : 14-16 )
